A. Tentang Teknologi Informasi
IT semakin penting pada
saat ini dikarenakan sudah memasuki era informasi (information age) dimana
informasi merupakan komoditi yang sangat penting.
- Dampak Positif Teknologi Informasi
Dengan adanya IT kita
memperoleh sesuatu yang lebih efektif untuk menyelesaikan pekerjaan kita. Di
internet segala macam informasi tersedia, mulai dari hal-hal yang paling baru
hingga hal-hal yang sudah menjadi sejarah, semuanya ada di sana . Dengan
demikian kita dapat melakukan penghematan, kita tidak perlu membeli surat kabar
setiap hari atau menyalakan
televisi untuk menonton berita saja, di mana ada koneksi internet kita dapat
mencari berita-berita yang aktual.
- Dampak Negatif Teknologi Informasi
Seperti banyaknya situs porno tersebar di dunia maya, tentunya akan
mempengaruhi anak-anak dan remaja di negara kita.
B. Peran Teknologi Informasi di berbagai bidang
1. Bidang Pendidikan
Globalisasi telah memicu
kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang
konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Dengan masuknya pengaruh
globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua
arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja saat itu
juga dan kompetitif. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam
bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar
jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara
mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek
keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen
dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.Misalnya pada :
Ø
Dunia
Pendidikan Konvensional Indonesia
Sistem konvensional ini seharusnya sudah
ditinggalkan sejak ditemukannya media komunikasi multimedia. Karena sifat
Internet yang dapat dihubungi setiap saat, artinya siswa dapat memanfaatkan
program-program pendidikan yang disediakan di jaringan Internet kapan saja sesuai
dengan waktu luang mereka sehingga kendala ruang dan waktu yang mereka hadapi
untuk mencari sumber belajar dapat teratasi.
Ø
Penggunaan IT Dalam Dunia Pendidikan
Saat ini Telkom mulai
mengembangkan teknologi yang memanfaatkan ISDN (Integrated Sevices Digital
Network) untuk memfasilitasi penyelenggaraan konferensi jarak jauh
(teleconference) sebagai salah satu aplikasi pembelajaran jarak jauh.Demi
penggapaian daerah-daerah yang sulit tentunya diharapkan penerapan ini agar
dilakukan sesegera mungkin di Indonesia.
Ø
Implikasi IT di Dunia Pendidikan Indonesia
E-education, istilah ini
mungkin masih asing bagi bangsa Indonesia. E-education (Electronic
Education) ialah istilah penggunaan IT di bidang Pendidikan. Internet membuka
sumber informasi yang tadinya susah diakses.Misalnya adanya Internet
memungkinkan seseorang di Indonesia
untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat berupa Digital Library.
Ø
Pemanfaatan IT bagi Institut Pendidikan
Dilingkungan perguruan tinggi, pemanfaatan IT yaitu diwujudkan dalam
suatu sistem yang disebut electronic University (e-University). Pengembangan
e-University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga
perguruan tinggi dapat penyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada
komunitasnya,.
Di SMU ini rata-rata
penggunaan internet hanyalah sebagai fasilitas tambahan dan lagi IT belum
menjadi kurikulum utama yang diajarkan untuk siswa. IT belum menjadi media
database utama bagi nilai-nilai, kurikulum, siswa, guru atau yang lainnya. Namun
prospek untuk masa depan, penggunaan IT di SMU cukup cerah.
Selain untuk melayani Institut pendidikan secara khusus, adapula yang
untuk dunia pendidikan secara umum di indonesia. Contoh situsnya adalah
www.pendidikan.net, atau google.com atau
searchindonesia.com atau sumpahpalapa.net.
Inisiatif-inisiatif penggunaan IT dan Internet di luar institusi
pendidikan formal tetapi masih berkaitan dengan lingkungan pendidikan di Indonesia
sudah mulai bermunculan. Salah satu inisiatif yang sekarang sudah ada adalah
situs penyelenggara “Komunitas Sekolah Indonesia”. Situs yang
menyelenggarakan kegiatan tersebut contohnya plasa.com dan smu-net.com
Ø
IT sebagai
Media Pembelajaran Multimedia
Kerjasama
antar pakar dan juga dengan mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik
dapat dilakukan dengan lebih mudah. Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang
terbaik di Indonesia
dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi.
Sharing
information juga sangat dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian
tidak berulang (reinvent the wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi
dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses
pengembangan ilmu dan teknologi.
Virtual
university merupakan sebuah aplikasi baru bagi Internet. Virtual university
memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang
diakses oleh orang banyak. Virtual university dapat diakses oleh siapa saja,
darimana saja. Penyedia layanan Virtual
University ini adalah
www.ibuteledukasi.com . Mungkin sekarang ini Virtual University
layanannya belum efektif karena teknologi yang masih minim. Namun diharapkan di
masa depan Virtual
University ini dapat
menggunakan teknologi yang lebih handal semisal Video Streaming yang dimasa
mendatang akan dihadirkan oleh ISP lokal, sehingga tercipta suatu sistem
belajar mengajar yang efektif yang diimpi-impikan oleh setiap ahli IT di dunia
Pendidikan. Virtual
School juga diharapkan
untuk hadir pada jangka waktu satu dasawarsa ke depan.
Bagi
Indonesia,
manfaat-manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat
untuk menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan. Berikut
manfaat Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia :
• Akses ke perpustakaan
• Akses ke pakar
• Melaksanakan kegiatan kuliah secara online
• Menyediakan layanan informasi akademik
suatu institusi pendidikan
• Menyediakan fasilitas mesin pencari data
• Meyediakan fasilitas diskusi
• Menyediakan fasilitas direktori alumni dan
sekolah
• Menyediakan fasilitas kerjasama
- Bidang
Kesehatan
Bioteknologi, sebuah
perjalanan panjang kegiatan dan inovasi manusia yang selama berabad-abad,
dengan memanfaatkan mikroorganisme melalui proses fermentasi untuk membuat
produk keperluan sehari-hari seperti roti, keju, bir dan anggur. Pemanfaatan
bioteknologi kala itu masih sangat konvensional dan dikategorikan sebagai
bioteknologi tradisional. Diawal abad 20, Fleming menemukan antibiotik
penisilin, dan di tahun 1982, obat berbasis rekombinasi DNA pertama diciptakan
yaitu insulin manusia yang diproduksi dengan memanfaatkan bakteri tanah, E-coli
. Dipenghujung abad 20, merebak produk bioteknologi maju seperti tanaman
transgenik, gene chips dan kloning mamalia. Proses pengembangan produk berbasis
rekombinan DNA ini dikategorikan sebagai bioteknologi moderen. Tidak pelak
lagi, beberapa dekade mendatang akan diwarnai temuan-temuan yang menakjubkan
melalui kemajuan bioteknologi.
- Bidang
Bisnis
Penerapan TIK pada bidang
bisnis misalnya, TIK telah banyak digunakan untuk mendukung proses bisnis yang
terjadi pada perusahaan, baik bidang ekonomi maupun perbankan. Dengan hadirnya
aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce, e-banking dan lain-lain.
Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku bisnis merasa
perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan
Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya
penerapan Enterprice Resource Planning (ERP).
- Bidang
Pemerintahan
Salah
satu yang menyebabkan keterbatasan informasi publik pemerintah adalah tidak
adanya acuan atau panduan di tingkat nasional, seperti yang diharapkan oleh
sebagian besar departemen/institusi tersebut dalam bentuk suatu kebijakan yang
jelas untuk menyebarkan informasi atau data secara umum kepada publik.
Di
sisi lain sebagian besar departemen/institusi melihat belum mapannya dukungan
infrastruktur dan kurangnya ketersediaan sumber dana dan sumber daya manusia
yang memadai sebagai beberapa kendala yang harus diatasi sebelum pelayanan
publik dengan dukungan teknologi informasi dapat ditingkatkan.
Dari
sisi dampak positif akan penerapan teknologi informasi dalam pelayanan publik,
sebagian besar departemen/institusi lebih mengharapkan adanya peningkatan kerja
organisasinya sendiri dalam bentuk meningkatnya pelayanan dan efisiensi dari
birokrasi, walaupun sebagian sudah melihat adanya peningkatan dalam aspek
transparansi birokrasi.
C.
Peluang dan
Tantangan Lulusan Teknologi Informasi
Prospek
lulusan bidang TI (Teknologi Informasi) baik MI (Manajemen Informasi),SI (Sistem
Informasi), maupun Komputer
Akuntansi dalam beberapa tahun
ke depan masih tetap
menjadi primadona. Bidang Teknologi Informasi atau bisnis lain yang didukung penerapan Teknologi Informasi untuk saat
ini dan dimasa yang
akan datang tetap mendapat perhatian
khusus dari pemerintah, karena bersifatnya strategis
bagi perkembangan bangsa dan negara Indonesia. Dua
aspek penting dalam pengembangan bisnis yang berhubungan dengan Teknologi
Informasi adalah infrastruktur dan Sumberdaya Manusia (SDM).
1.
Mempersiapkan SDM TI
Sejak tahun
1990 Indonesia tidak
tinggal diam dalam
menghadapi kelangkaan SDM TI ini.
Hal ini dibuktikan dengan
tumbuh suburnya berbagai lembaga pendidikan baik formal
maupun non formal,
mulai dari LPK,
Training Center, SMKTI, Akademi, Politeknik sampai dengan Perguruan
Tinggi baik Negeri maupun swasta. Jurusannya pun bernaeka ragam, mulai dari Teknik
Informasi, Sistem Informasi, Managemen
Informasi, Ilmu Komputer,
dan sebagainya. Lulusan
tenaga TI ini
secara umum menghasilkan
Sumberdaya Manusia yang terampil
menggunakan produk Teknologi
Informasi atau IT
user dan Sumberdaya Manusia yang
terampil menghasilkan produk
Teknologi Informasi atau IT producer.
2.
Pendidikan TI
Diperkirakan untuk
tahun 2020 jumlah lulusan perguruan
tinggi di Indonesia
sekitar 6 juta
orang per tahun dengan
asumsi sekitar 7% mahasiswanya mengambil
disiplin TI. Untuk itu, lulusan IT di Indonesia masih jauh dari
yang diharapkan untuk bersaing dengan tenaga IT lulusan luar, maka sangat
diperlukan pendidikan yang sifatnya lebih
professional. Karena dalam
dunia TI yang diperlukanan
bukan gelar kesarjanaannya saja,
melainkan kemampuan atau skill.
3.
Peluang Beraing di Pasar Global
Saat ini,
sebagian besar perusahaan di
Indonesia, menggunakan paket perangkat lunak
aplikasi siap pakai
yang dibuat oleh
perusahaan besar seperti
Microsoft, Mac, Sun Microsystem, Oracle, dan sebagainya maupun yang tailor-made
(dilakukan oleh perusahaan
konsultan asing)
Tantangan terbesar yang
dihadapi oleh para profesional software engineering di Indonesia adalah
kemampuannya membuat perangkat
lunak aplikasi yang memenuhi standar kualitas international
best practices. Bisnis yang menjadi primadona
dalam industri perangkat
lunak saat ini
adalah outsourcing pembuatan
modul-modul software pesanan negara
ke negara-negara Asia.
Satu-satunya hambatan
Indonesia dalam memacu
profesionalnya untuk
memenuhi kriteria tersebut
adalah mahalnya biaya
mendapatkan sertifikasi.
Karenanya, perlu sinergi
dalam memecahkan masalah
tersebut. Sertifikasi internasional ini merupakan modal tambahan yang cukup
signifikan di samping gelar
kesarjanaan, karena sering
kali proses tender
internasional memprasyaratkan tersedianya profesional dengan sertifikat
keahlian tertentu.
4.
Standar Sertifikasi
Salah satu
kunci keberhasilan dalam
merebut kesempatan kerja bidang
TI, di samping
mengikuti pendidikan formal,
juga sebaiknya mengikuti pelatihan
nonformal yang diselenggarakan oleh
lembaga-lembaga sertifikasi yang
diakui secara internasional. Sebagai
contoh untuk mendapatkan sertifikasi
Microsoft, maka calon
tenaga TI harus
mengikuti pendidikan dan
mengambil exam secara online di salah satu
training center Microsoft yang
bersertifikasi CTEC (Certifiend
Technical Eduation Center),
atau lembaga yang memiliki sertifikasi internaasional untuk training
center. Berikut ini contoh
sertifikasi yang dikeluarkan
beberapa vendor internasional yang diakui secara luas baik di
Indonesia maupun di luar negeri:
A. Sertifikasi Internasional
untuk bahasa pemograman
Java : SCP, SCD, SCA
B. Sertifikasi Sun : SCWCD, SCBCD, SCDJWS, SCMAD
C. Sertifikasi Internasional
Microsoft : MCP, MCTS , MCSE, MCAD,
MCSD, MCT
D. Sertifikasi internasional networking : CCNA,CCNP, CCIE
5.
Kebutuhan Tenaga TI di Indonesia
Berdasarkan data
yang dikeluarkan lembaga survei terkemuka diperkirakan sampai tahun
2015 di luar negeri akan tersedia 3.3 juta lapangan
kerja. Kebutuhan tenaga TI tersebut akan semakin bertambah jika e-gouvernment
dan otonomi daerah berjalan
sesuai dengan peraturan
perundang-undangan sudah mulai
dilaksanakan dengan baik.
Maka dapat diperkirakan seluruh Instansi pemerintah di
Indonesia setiap tahunnya
paling tidak kurang membutuhkan
tenaga sebanyak 5.489
tenaga TI, dalam
hal ini TI,
MI dan Sistem
Akunansi. Sementara untuk bidang Cyber
media yang untuk saat ini
tidak kurang dari 1.921
media, dengan perkiraan
satu media membutuhkan
21 ahli TI,
maka seluruhnya akan tersedia
lowongan sebanyak 40.341
orang ahli TI. Selain
dari pada itu masih
ada sektor lainnya
yang membutuhkan tenaga
TI, antara lain asuransi, multimedia, elektronika,
otomotif, farmasi, ritel,
bursa efek, percetakan,
agrobisnis, eksplorasi dan lain sebagainya.
6.
Penghasilan Tenaga TI di Indonesia
Di Indonesia, bagi
Professional atau Depelover ternyata tidak murah, misalnya seorang software developer
untuk ASP dengan
pengalaman 5 tahun gajinya minimal 5
juta rupiah. Untuk developer yang
berbasis PHP gajinya berkisar Rp. 7 juta/bulan.
Kesimpulannya, “derajat” orang TI di Indonesia cukup tinggi di mata pemberi
kerja dibandingkan dengan tenaga kerja bidang lain. Kemudian
bagi IT Director atau
Chief Information Officer
(CIO) menduduki peringkat pertama
dengan penghasilan berkisar antara Rp.
30 juta sampai
80 juta/bulan. Di Indonesia
yang banyak masih
di level IT
Manager, menurut Salary Guide
yang dikeluarkan Kelly Service, seorang IT Manager di Indonesia dengan
pengalaman 5 – 7 tahun berpenghasilan bersih tidak kurang dari Rp. 11
sampai Rp. 20 juta rupiah per bulannya.
Kesimpulan
Perkembangan teknologi
informasi Indonesia sangat
dipengaruhi oleh kemampuan sumber
daya manusia dalam
memahami komponen teknologi informasi, seperti
perangkat keras dan
perangkat lunak komputer;
sistem jaringan dan sistem
telekomunikasi yang akan
digunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan
akan tenaga yang
berbasis teknologi informasi
masih terus meningkat; hal
ini bisa terlihat
dengan banyaknya jenis
pekerjaan yang memerlukan
kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang; juga jumlah SDM professional dengan berkemampuan baik dalam bidang
teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah
penduduk Indonesia.
Kemudianyang cukup
menarik dari perkembangan
TI, peghargaan kepada mereka
yang berkemamuan dalam
bidang ini sudah
bisa dirasakan dengan penghasilan yang
bisa dikatakan cukup
baik bila dibandingkan
dengan tenaga kerja lain.
Oleh karena itu
dengan berkembangnya teknologi
informasi ini merupakan suatu
peluang sekaligus tantangan
bagi mereka yang
mempunyai kemampuan dalam bidang
ini. Terlepas dari
itu semua, peningkatan kualitas sumberdaya manusia
yang professional,
infrastruktur yang baik
yang sesuai merupakan syarat
mutlak untuk mencapai tingkat keberhasilan dan kesuksesan di masa yang akan
datang.
Penutup
Sesuai dengan perkembangan
teknologi saat ini,
apabila kita tidak
mau ketinggalan, maka peningkatan
kualitas SDM dalam
bidang teknologi informasi ini harus
ditingkatkan. Hal ini
sesuai dengan tuntutan
dan perkembangan teknologi informasi itu sendiri. Selain
peningkatan SDM dan
infrastruktur TI yang
memadai, juga diperlukan suatu kerangka teknologi informasi
nasional yang akan mewujudkan masyarakat Indonesia siap
menghadapi pasar global
yang dapat menyediakan
akses universal terhadap informasi
kepada masyarakat luas
secara adil dan
merata, meningkatkan
koordinasi dan pendayagunaan
informasi secara optimal, meningkatkan efisiensi
dan produktivitas, meningkatkan
kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia,
meningkatkan pemanfaatan infrastruktur
teknologi informasi,
termasuk penerapan peraturan
perundang-undangan yang
mendukungnya serta mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi.
Di era perdagangan bebas
saat ini yang dikenal dengan ASEAN Free Trade Area (AFTA) resmi berlaku di
sejak tahun 2003 lalu. Inilah
salah satu kenyataan arus globalisasi yang semakin nyata. Terintegrasinya
perekonomian nasional dengan perekonomian regional dan global seperti AFTA,
APEC, WTO/GATT memang tidak bisa
dihindari, termasuk sumberdaya
manusianya. Suka atau
tidak suka, mau atau tidak mau, kenyataan ini memang
harus dihadapi.
Thanks to :