Senin, 29 Oktober 2012

Free Flash Movie: Tekken, Blood Vengeance

Cuplikan flash/swf movie ini diambil dari film animasi tekken blood vengeance. Flash movie tekken vengeance - tekken 3d - tekken animasi 3d - animasi tekken - cuplikan film animasi - video tekken - fighter animation - tekken blood vengeance - cuplikan flash/swf movie tekken, blood vengeance.

film animasi video animasi tekken 3d anismasi 3d flash movie swf movie tekken blood vengeance 3da. Tekken.swf tekken.mp4


Info lengkap film/video tekken - blood vengeance, disini
Real download cuplikan film animasi tekken blod vengeance: disini (flash/swf) | disini (.mp4)

Read more: http://my-diaryzone.blogspot.com/2012/03/free-flash-movie-tekken-blood-vengeance.html#ixzz2Afo8L3hs

Jumat, 19 Oktober 2012

Prospek Teknologi Informasi Masa Depan


A.     Tentang Teknologi Informasi

            IT semakin penting pada saat ini dikarenakan sudah memasuki era informasi (information age) dimana informasi merupakan komoditi yang sangat penting.
  1. Dampak Positif Teknologi Informasi
Dengan adanya IT kita memperoleh sesuatu yang lebih efektif untuk menyelesaikan pekerjaan kita. Di internet segala macam informasi tersedia, mulai dari hal-hal yang paling baru hingga hal-hal yang sudah menjadi sejarah, semuanya ada di sana . Dengan demikian kita dapat melakukan penghematan, kita tidak perlu membeli surat kabar setiap hari atau menyalakan televisi untuk menonton berita saja, di mana ada koneksi internet kita dapat mencari berita-berita yang aktual.
  1. Dampak Negatif Teknologi Informasi
Seperti banyaknya situs porno tersebar di dunia maya, tentunya akan mempengaruhi anak-anak dan remaja di negara kita.

B.     Peran Teknologi Informasi di berbagai bidang

1. Bidang Pendidikan
            Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka. Dengan masuknya pengaruh globalisasi, pendidikan masa mendatang akan lebih bersifat terbuka dan dua arah, beragam, multidisipliner, serta terkait pada produktivitas kerja saat itu juga dan kompetitif. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah dapat dilakukan.Misalnya pada :
Ø         Dunia Pendidikan Konvensional Indonesia
        Sistem konvensional ini seharusnya sudah ditinggalkan sejak ditemukannya media komunikasi multimedia. Karena sifat Internet yang dapat dihubungi setiap saat, artinya siswa dapat memanfaatkan program-program pendidikan yang disediakan di jaringan Internet kapan saja sesuai dengan waktu luang mereka sehingga kendala ruang dan waktu yang mereka hadapi untuk mencari sumber belajar dapat teratasi.
Ø         Penggunaan IT Dalam Dunia Pendidikan
Saat ini Telkom mulai mengembangkan teknologi yang memanfaatkan ISDN (Integrated Sevices Digital Network) untuk memfasilitasi penyelenggaraan konferensi jarak jauh (teleconference) sebagai salah satu aplikasi pembelajaran jarak jauh.Demi penggapaian daerah-daerah yang sulit tentunya diharapkan penerapan ini agar dilakukan sesegera mungkin di Indonesia.
Ø         Implikasi IT di Dunia Pendidikan Indonesia
E-education, istilah ini mungkin masih asing bagi bangsa Indonesia. E-education (Electronic Education) ialah istilah penggunaan IT di bidang Pendidikan. Internet membuka sumber informasi yang tadinya susah diakses.Misalnya adanya Internet memungkinkan seseorang di Indonesia untuk mengakses perpustakaan di Amerika Serikat berupa Digital Library.
Ø         Pemanfaatan IT bagi Institut Pendidikan
Dilingkungan perguruan tinggi, pemanfaatan IT yaitu diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut electronic University (e-University). Pengembangan e-University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat penyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada komunitasnya,.
Di SMU ini rata-rata penggunaan internet hanyalah sebagai fasilitas tambahan dan lagi IT belum menjadi kurikulum utama yang diajarkan untuk siswa. IT belum menjadi media database utama bagi nilai-nilai, kurikulum, siswa, guru atau yang lainnya. Namun prospek untuk masa depan, penggunaan IT di SMU cukup cerah.
Selain untuk melayani Institut pendidikan secara khusus, adapula yang untuk dunia pendidikan secara umum di indonesia. Contoh situsnya adalah www.pendidikan.net, atau google.com atau searchindonesia.com atau sumpahpalapa.net.
Inisiatif-inisiatif penggunaan IT dan Internet di luar institusi pendidikan formal tetapi masih berkaitan dengan lingkungan pendidikan di Indonesia sudah mulai bermunculan. Salah satu inisiatif yang sekarang sudah ada adalah situs penyelenggara “Komunitas Sekolah Indonesia”. Situs yang menyelenggarakan kegiatan tersebut contohnya plasa.com dan smu-net.com
Ø         IT sebagai Media Pembelajaran Multimedia
            Kerjasama antar pakar dan juga dengan mahasiswa yang letaknya berjauhan secara fisik dapat dilakukan dengan lebih mudah. Mahasiswa dimanapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi.
            Sharing information juga sangat dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian tidak berulang (reinvent the wheel). Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan bersama-sama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi.
            Virtual university merupakan sebuah aplikasi baru bagi Internet. Virtual university memiliki karakteristik yang scalable, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak. Virtual university dapat diakses oleh siapa saja, darimana saja. Penyedia layanan Virtual University ini adalah www.ibuteledukasi.com . Mungkin sekarang ini Virtual University layanannya belum efektif karena teknologi yang masih minim. Namun diharapkan di masa depan Virtual University ini dapat menggunakan teknologi yang lebih handal semisal Video Streaming yang dimasa mendatang akan dihadirkan oleh ISP lokal, sehingga tercipta suatu sistem belajar mengajar yang efektif yang diimpi-impikan oleh setiap ahli IT di dunia Pendidikan. Virtual School juga diharapkan untuk hadir pada jangka waktu satu dasawarsa ke depan.
            Bagi Indonesia, manfaat-manfaat yang disebutkan di atas sudah dapat menjadi alasan yang kuat untuk menjadikan Internet sebagai infrastruktur bidang pendidikan. Berikut manfaat Internet bagi bidang pendidikan di Indonesia :
   Akses ke perpustakaan
    Akses ke pakar
    Melaksanakan kegiatan kuliah secara online
    Menyediakan layanan informasi akademik suatu institusi pendidikan
    Menyediakan fasilitas mesin pencari data
    Meyediakan fasilitas diskusi
    Menyediakan fasilitas direktori alumni dan sekolah
    Menyediakan fasilitas kerjasama

  1. Bidang Kesehatan
            Bioteknologi, sebuah perjalanan panjang kegiatan dan inovasi manusia yang selama berabad-abad, dengan memanfaatkan mikroorganisme melalui proses fermentasi untuk membuat produk keperluan sehari-hari seperti roti, keju, bir dan anggur. Pemanfaatan bioteknologi kala itu masih sangat konvensional dan dikategorikan sebagai bioteknologi tradisional. Diawal abad 20, Fleming menemukan antibiotik penisilin, dan di tahun 1982, obat berbasis rekombinasi DNA pertama diciptakan yaitu insulin manusia yang diproduksi dengan memanfaatkan bakteri tanah, E-coli . Dipenghujung abad 20, merebak produk bioteknologi maju seperti tanaman transgenik, gene chips dan kloning mamalia. Proses pengembangan produk berbasis rekombinan DNA ini dikategorikan sebagai bioteknologi moderen. Tidak pelak lagi, beberapa dekade mendatang akan diwarnai temuan-temuan yang menakjubkan melalui kemajuan bioteknologi.

  1. Bidang Bisnis
            Penerapan TIK pada bidang bisnis misalnya, TIK telah banyak digunakan untuk mendukung proses bisnis yang terjadi pada perusahaan, baik bidang ekonomi maupun perbankan. Dengan hadirnya aplikasi-aplikasi dan layanan e-bussiness, e-commerce, e-banking dan lain-lain. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku bisnis merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja. Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi menyebabkan perubahan bada kebiasaan kerja. Misalnya penerapan Enterprice Resource Planning (ERP).

  1. Bidang Pemerintahan
            Salah satu yang menyebabkan keterbatasan informasi publik pemerintah adalah tidak adanya acuan atau panduan di tingkat nasional, seperti yang diharapkan oleh sebagian besar departemen/institusi tersebut dalam bentuk suatu kebijakan yang jelas untuk menyebarkan informasi atau data secara umum kepada publik.
            Di sisi lain sebagian besar departemen/institusi melihat belum mapannya dukungan infrastruktur dan kurangnya ketersediaan sumber dana dan sumber daya manusia yang memadai sebagai beberapa kendala yang harus diatasi sebelum pelayanan publik dengan dukungan teknologi informasi dapat ditingkatkan.
            Dari sisi dampak positif akan penerapan teknologi informasi dalam pelayanan publik, sebagian besar departemen/institusi lebih mengharapkan adanya peningkatan kerja organisasinya sendiri dalam bentuk meningkatnya pelayanan dan efisiensi dari birokrasi, walaupun sebagian sudah melihat adanya peningkatan dalam aspek transparansi birokrasi.

C.     Peluang dan Tantangan Lulusan Teknologi Informasi

            Prospek lulusan bidang TI (Teknologi Informasi) baik MI (Manajemen Informasi),SI  (Sistem  Informasi),  maupun  Komputer  Akuntansi dalam  beberapa  tahun  ke depan  masih  tetap  menjadi  primadona.  Bidang Teknologi  Informasi atau bisnis lain yang  didukung penerapan Teknologi  Informasi untuk  saat  ini  dan  dimasa yang  akan  datang tetap mendapat  perhatian  khusus dari  pemerintah, karena bersifatnya  strategis  bagi  perkembangan bangsa dan  negara Indonesia.  Dua aspek penting dalam pengembangan bisnis yang berhubungan dengan Teknologi Informasi adalah  infrastruktur  dan Sumberdaya Manusia  (SDM).

1.     Mempersiapkan SDM TI
            Sejak  tahun  1990  Indonesia  tidak  tinggal  diam  dalam  menghadapi kelangkaan  SDM TI  ini.  Hal  ini  dibuktikan  dengan  tumbuh  suburnya  berbagai lembaga  pendidikan baik  formal  maupun  non  formal,  mulai  dari  LPK,  Training Center, SMKTI, Akademi, Politeknik sampai dengan Perguruan Tinggi baik Negeri maupun swasta. Jurusannya pun bernaeka ragam, mulai dari Teknik Informasi, Sistem  Informasi,  Managemen  Informasi,  Ilmu  Komputer,  dan  sebagainya. Lulusan tenaga  TI  ini  secara  umum  menghasilkan  Sumberdaya  Manusia  yang terampil  menggunakan  produk  Teknologi  Informasi  atau  IT  user  dan Sumberdaya  Manusia yang  terampil  menghasilkan  produk  Teknologi Informasi atau IT producer. 

2.     Pendidikan TI
            Diperkirakan  untuk  tahun 2020  jumlah lulusan  perguruan  tinggi  di  Indonesia  sekitar  6  juta  orang  per tahun  dengan  asumsi  sekitar  7%  mahasiswanya  mengambil  disiplin  TI. Untuk  itu, lulusan IT di Indonesia masih jauh dari yang diharapkan untuk bersaing dengan tenaga IT lulusan luar, maka sangat diperlukan pendidikan yang sifatnya lebih  professional.  Karena  dalam  dunia TI  yang  diperlukanan  bukan  gelar kesarjanaannya saja, melainkan kemampuan atau skill. 

3.     Peluang Beraing di Pasar Global  
            Saat  ini,  sebagian  besar  perusahaan di  Indonesia,  menggunakan  paket perangkat  lunak  aplikasi  siap  pakai  yang  dibuat  oleh  perusahaan  besar seperti Microsoft, Mac, Sun Microsystem, Oracle, dan sebagainya maupun yang tailor-made (dilakukan  oleh  perusahaan  konsultan  asing)
            Tantangan terbesar yang dihadapi oleh para profesional software engineering di Indonesia  adalah  kemampuannya  membuat  perangkat  lunak  aplikasi  yang memenuhi standar kualitas international best practices. Bisnis yang menjadi primadona  dalam  industri  perangkat  lunak  saat  ini  adalah outsourcing pembuatan  modul-modul software  pesanan  negara  ke  negara-negara  Asia.
            Satu-satunya  hambatan  Indonesia  dalam  memacu  profesionalnya  untuk memenuhi  kriteria  tersebut  adalah  mahalnya  biaya  mendapatkan  sertifikasi. Karenanya,  perlu  sinergi  dalam  memecahkan  masalah  tersebut.  Sertifikasi internasional  ini merupakan modal tambahan yang cukup signifikan di samping gelar  kesarjanaan,  karena  sering  kali  proses  tender  internasional memprasyaratkan tersedianya profesional dengan sertifikat keahlian tertentu. 

4.     Standar Sertifikasi
            Salah  satu  kunci  keberhasilan  dalam  merebut kesempatan  kerja  bidang  TI,  di  samping  mengikuti  pendidikan  formal,  juga sebaiknya  mengikuti  pelatihan  nonformal  yang  diselenggarakan  oleh  lembaga-lembaga  sertifikasi  yang  diakui  secara  internasional.  Sebagai  contoh  untuk mendapatkan  sertifikasi  Microsoft,  maka  calon  tenaga  TI  harus  mengikuti pendidikan  dan mengambil exam secara  online  di  salah  satu  training  center Microsoft  yang  bersertifikasi  CTEC  (Certifiend  Technical  Eduation  Center),  atau lembaga yang memiliki sertifikasi internaasional untuk training center. Berikut  ini  contoh  sertifikasi  yang  dikeluarkan  beberapa  vendor  internasional yang diakui secara luas baik di Indonesia maupun di luar negeri:
A.  Sertifikasi Internasional untuk  bahasa  pemograman  Java : SCP, SCD, SCA
B.  Sertifikasi Sun :  SCWCD, SCBCD, SCDJWS, SCMAD
C.  Sertifikasi Internasional Microsoft :  MCP, MCTS , MCSE, MCAD, MCSD, MCT
D. Sertifikasi  internasional  networking : CCNA,CCNP, CCIE

5.     Kebutuhan Tenaga TI di Indonesia
            Berdasarkan  data  yang dikeluarkan  lembaga  survei terkemuka diperkirakan sampai  tahun  2015  di  luar negeri akan tersedia 3.3 juta lapangan kerja. Kebutuhan tenaga TI tersebut akan semakin bertambah jika e-gouvernment dan otonomi  daerah  berjalan  sesuai  dengan  peraturan  perundang-undangan sudah mulai  dilaksanakan  dengan  baik.  Maka  dapat  diperkirakan seluruh  Instansi pemerintah  di  Indonesia setiap  tahunnya paling  tidak kurang membutuhkan tenaga  sebanyak  5.489  tenaga  TI,  dalam  hal  ini  TI,  MI  dan  Sistem  Akunansi. Sementara  untuk  bidang Cyber  media yang  untuk saat  ini  tidak  kurang  dari 1.921  media,  dengan  perkiraan  satu  media  membutuhkan  21  ahli  TI,  maka seluruhnya  akan  tersedia  lowongan  sebanyak  40.341  orang  ahli  TI. Selain  dari pada  itu  masih  ada  sektor  lainnya  yang  membutuhkan  tenaga  TI,  antara  lain asuransi, multimedia,  elektronika,  otomotif,  farmasi,  ritel,  bursa  efek, percetakan, agrobisnis, eksplorasi dan lain sebagainya.

6.     Penghasilan Tenaga TI di Indonesia

            Di Indonesia, bagi Professional atau Depelover ternyata tidak murah, misalnya  seorang software  developer  untuk  ASP  dengan  pengalaman  5  tahun gajinya minimal  5  juta  rupiah. Untuk developer  yang  berbasis  PHP  gajinya berkisar Rp. 7 juta/bulan. Kesimpulannya, “derajat” orang TI di Indonesia cukup tinggi di mata pemberi kerja dibandingkan dengan tenaga kerja bidang lain.  Kemudian  bagi IT  Director  atau  Chief  Information  Officer  (CIO)  menduduki peringkat  pertama  dengan  penghasilan berkisar  antara Rp.  30  juta  sampai  80 juta/bulan.  Di  Indonesia  yang  banyak  masih  di  level  IT  Manager,  menurut Salary Guide yang dikeluarkan Kelly Service, seorang IT Manager di Indonesia dengan pengalaman 5 – 7 tahun berpenghasilan bersih tidak kurang dari Rp. 11
sampai Rp. 20 juta rupiah per bulannya.


Kesimpulan

            Perkembangan  teknologi  informasi  Indonesia  sangat  dipengaruhi  oleh kemampuan  sumber  daya  manusia  dalam  memahami  komponen  teknologi informasi,  seperti  perangkat  keras  dan  perangkat  lunak  komputer;  sistem jaringan  dan  sistem  telekomunikasi  yang  akan  digunakan  untuk  mentransfer data.  Kebutuhan  akan  tenaga  yang  berbasis  teknologi  informasi  masih  terus meningkat;  hal  ini  bisa  terlihat  dengan  banyaknya  jenis  pekerjaan  yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang; juga jumlah  SDM professional  dengan berkemampuan baik  dalam bidang  teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.
Kemudianyang  cukup  menarik  dari  perkembangan  TI,  peghargaan  kepada mereka  yang  berkemamuan  dalam  bidang  ini  sudah  bisa  dirasakan  dengan penghasilan  yang  bisa  dikatakan  cukup  baik  bila  dibandingkan  dengan  tenaga kerja  lain.  Oleh  karena  itu  dengan  berkembangnya  teknologi  informasi  ini merupakan  suatu  peluang  sekaligus  tantangan  bagi  mereka  yang  mempunyai kemampuan  dalam  bidang  ini.  Terlepas  dari  itu  semua, peningkatan  kualitas sumberdaya  manusia  yang  professional, infrastruktur  yang  baik  yang  sesuai merupakan syarat mutlak untuk mencapai tingkat keberhasilan dan kesuksesan di masa yang akan datang.


Penutup

            Sesuai  dengan  perkembangan  teknologi  saat  ini,  apabila  kita  tidak  mau ketinggalan,  maka  peningkatan  kualitas  SDM  dalam  bidang  teknologi informasi ini  harus  ditingkatkan.  Hal  ini  sesuai  dengan  tuntutan  dan perkembangan teknologi informasi itu sendiri.  Selain  peningkatan  SDM  dan  infrastruktur  TI  yang  memadai,  juga  diperlukan suatu kerangka teknologi informasi nasional yang akan mewujudkan masyarakat Indonesia  siap  menghadapi  pasar  global  yang  dapat  menyediakan  akses universal  terhadap  informasi  kepada  masyarakat  luas  secara  adil  dan  merata, meningkatkan  koordinasi  dan  pendayagunaan  informasi  secara  optimal, meningkatkan  efisiensi  dan  produktivitas,  meningkatkan  kualitas  dan  kuantitas sumberdaya  manusia,  meningkatkan  pemanfaatan  infrastruktur  teknologi informasi,  termasuk  penerapan  peraturan  perundang-undangan  yang mendukungnya serta mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi.
            Di era perdagangan bebas saat ini yang dikenal dengan ASEAN Free Trade Area (AFTA) resmi berlaku di sejak tahun 2003 lalu. Inilah salah satu kenyataan arus globalisasi yang semakin nyata. Terintegrasinya perekonomian nasional dengan perekonomian regional dan global seperti AFTA, APEC, WTO/GATT memang tidak bisa  dihindari,  termasuk  sumberdaya  manusianya.  Suka  atau  tidak  suka,  mau atau tidak mau, kenyataan ini memang harus dihadapi.



Thanks to :



Minggu, 14 Oktober 2012

Tentang JST



Sekilas pengertian, perbedaan, dan jenis - jenis algoritma JST 

      Jaringan Saraf Tiruan (Bahasa Inggris: artificial neural network (ANN), atau juga disebut simulated neural network (SNN), atau umumnya hanya disebut neural network (NN)), adalah jaringan dari sekelompok unit pemroses kecil yang dimodelkan berdasarkan jaringan saraf manusia/suatu sistem pemrosesan informasi yang mencoba meniru kinerja otak manusia.
       Jaringan Saraf Tiruan merupakan sistem adaptif yang dapat merubah strukturnya untuk memecahkan masalah berdasarkan informasi eksternal maupun internal yang mengalir melalui jaringan tersebut.
       Secara sederhana, JST adalah sebuah alat pemodelan data statistik non-linier. JST dapat digunakan untuk memodelkan hubungan yang kompleks antara input dan output untuk menemukan pola-pola pada data. Jaringan Syaraf Tiruan merupakan  generalisasi model matematis dari sel saraf biologis.

      Perbedaan Jaringan Syaraf Tiruan dengan Jaringan Syaraf Alami ( Biologi ) secara garis besar yaitu beda dalam ketajaman, ukuran dan pengorganisasiannya

Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf Alami ( Biologi )
Memformulasikan model matematis sel-sel otak
Kinerja sel sel otak manusia dari berfikir sampai gerakan
Asumsi model matematis strukturnya :
·         Pemrosesan informasi terjadi pada elemen sederhana (neuron)
·        Sinyal dikirimkan diantara neuron neuron melalui penghubung (dendrit dan akson)
·        Penghubung antar elemen memiliki bobot yang akan menambah atau mengurangi sinyal
·        Untuk menentukan output, setiap neuron memiliki fungsi aktivasi (biasanya non linier) yang dikenakan pada semua input
·        Besar output akan dibandingkan
·        dengan threshold
Dilihat struktur sel – sel alami nya :
·        Dendrit merupakan suatu perluasan dari soma yang menyerupai rambut dan bertindak sebagai saluran masukan.
·        Saluran masukan ini menerima masukan dari sel saraf lainnya melalui sinapsis.
·        Soma dalam hal ini kemudian memproses nilai masukan menjadi sebuah output yang kemudian dikirim ke sel saraf lainnya melalui akson dan sinapsis.
Memodelkan hubungan yang kompleks antara input dan output untuk menemukan pola-pola pada data
Sel saraf biologi mempunyai struktur yang lebih kompleks dan lebih canggih

      Jenis - jenis Algoritma Jaringan Syaraf Tiruan , ada 2 yaitu :
Ø      Algoritma dengan jenis pembelajaran yang terawasi (supervising) :
1.      Algoritma Perceptron

 
Jaringan terdiri dari beberapa unit masukan ( ditambah sebuah bias ), dan memiliki sebuah unit keluaran. Hanya saja fungsi aktivasi merupakan fungsi biner ( atau bipolar ), tetapi memiliki kemungkinan nilai -1, 0 atau 1


2.      Algoritma Backpropagasi


Propagasi umpan balik berbasis jaringan syaraf tiruan menggunakan  error output  untuk mengubah nilai bobot – bobotnya dalam arah mundur (backward ). Untuk mendapatkan error ini, tahap perambatan maju ( forward propagation ) harus dikerjakan terlebih dahulu.




Ø      Algoritma yang tidak terawasi (unsupervising) :
1.      Algoritma Kohonen

 Sebuah topology preserving map dari ruang berdimensi tinggi ke dalam  neuron - neuron sebagai representasi dari datapoint-datapoint yang ada

Semoga bermanfaat >> Thank's to  :
Dosen JST ISTA